10 April 2016
21:31
Disini lagi. Berkecamuk sendiri,entah ini benar atau belum
benar.
saya bingung kenapa harus ada adaptasi ? kenapa semuanya
tidak berlangsung sesuai dengan yang sedang berjalan. Tidak mencampuri mereka
yang sudah disana. Anggap saja yang baru adalah yang sudah lama ada.
Saya lelah. Bukan karena tidak enak. Namun ini lebih tidak
adil.
Saya baik tetap saja ada bunyi nya. Saya jelek malah semakin
gaduh.
Bisakah kita hidup hanya diam ? diam dalam artian hidup saya
bukan hidup kamu.
Jika mereka dibenarkan, kenapa saya tidak ?
Tidak adil.
Pusing sendiri saya. Mereka mengaduh, menangis, lalu
tertawa. Dan terus begitu.
Saya yang salah ? atau mereka yang salah ? kenapa saya yang
tertekan disini ?
Yang disana ribut dengan argumenya. Masing-masingnya merasa
pintar. Yang disini gaduh tidak karuan. Keduanya
saya tidak mengerti. Sayakah yang salah lagi ? atau saya yang sedang lelah ?
~
~
Labirin sedang berjalan melewati saya. Tapi saya malah diam
tidak berusaha keluar. Labirin yang ujungnya bahkan tak bisa diramalkan. Masa bodoh
dengan saya! Saya muak.
~
Bahkan yang sederhana saya buat rumit. Komitmen untuk hidup
nyaman sudah saya tabrak berulang-ulang. Mungkin rusak. Atau sudah hilang.
Katanya keluar dari zona nyaman itu bagus, tapi saya selalu
ditekan mundur. Lagi dan lagi. Padahal saya bilang saya ingin jalan. Tapi selalu
ditentang.
Ragu-ragu saya nikmati labirin ini. Labirin bergerak yang
kadang sepi. Lalu ramai lagi.
Saya mulai suka. Lalu jenuh lagi.
Saya butuh yang baru. Entah apa itu, yang jelas saya rindu
itu. Itu. Dimana kamu?.
~
Saya suka sekali dengan jeda, jarak, koma, titik, dan segala
pembatas yang ada. Karena mereka yang menyamarkan kamu. Kamu yang entah kapan
saya temui.
.
Sekarang saya jijik. Jijik sendiri baca tulisan ini. Saya seperti
makhluk paling menyedihkan, padahal saya masih beruntung kata mamah.
Maaf. Saya emang suka ngeluh hehe.
Terimakasih sudah baca.
No comments:
Post a Comment