21 April 2016
09:15
Selamat pagi, ahh ini kali pertama ditahun ini saya
memposting tulisan saya dipagi hari.
Selamat hari Kartini untuk wanita-wanita hebat kepunyaan
Indonesia. Khususnya untuk mamah saya.
Sebenarnya gak ada yang penting di postingan saya kali ini,
otak saya aja gak mau di ajak cerita. Tapi gak tau kenapa saya tetep pengen
cerita.
Hari Jumat tepatnya tanggal 15 April 2016 kemarin saya
pulang. Rumitnya kehidupan disana justru yang bikin saya rindu mengecapnya
lagi.
Ditinggalnya 100 hari, bagi saya bukan waktu yang cepat untuk berlalu. Namun
justru semakin hari, saya semakin kelimpungan nahan rindu. Sesak tapi dipaksa
tetap hidup.
Mungkin teman saya bosan dengan keluhan yang sama perihal
saya yang rindu dengan sosoknya. Saya bisa baca ekspresinya haha. Atau mereka
justru sedang kasihan ? ahh, mereka berlebihan. Saya sendiri hanya butuh
didengar. Gak mungkin juga saya minta dibunuh karna ngeluh pengen ketemu bapak.
Dikasihani. Bukan itu yang saya butuhkan.
Pulang lagi.
Saya mendapat banyak persoalan disana. Entah yang
sudah lama ada, atau yang sangat baru saya ketahui. Persoalan. Sesuatu yang
belum terselesaikan.
Dulu, hal-hal seperti ini bahkan saya belum tahu sama
sekali.
Dulu, hal-hal yang menurut saya berat bisa saya ceritakan.
Dulu, saya
bisa bereaksi secepat mungkin melalui intruksinya.
Lalu sekarang, saya hanya
diam. Bahkan didengar saja sudah membosankan. Saya mengerti posisi saya
sekarang. Sangat tidak sedang nyaman. Labirin bagian sini sangat mendung.
Kehidupan saya jika sudah kembali kesini, akan beda lagi. Rutinitas
yang sama masih saya jalani, entah ada warna lain atau masih saja abu-abu
seperti kemarin. Saya berusaha menikmati prosesnya. Rasanya masih indah jika
saya syukuri. Tugas, makan, main, gossip, tidur. Kadang, hal-hal tadi yang
bikin saya lupa sama ibadah. Susahnya buat jadi gak malas. Terserahlah saya mau
di cap apa, memang saya gini adanya. Tapi bukankah perubahan itu pasti ada ?
ya, saya sedang menuju kesana. Diusahakan secepat mungkin.
~
~
Kesenangan manusia. adalah menyalahkan manusia lain tanpa
berpikir bahwa ia juga sedang melakukan kesalahan. Menyenangkan. Itu yang saya
lakukan setiap hari. Payah.
Bisakah saya menjadi positif ? menjadi bagian baiknya
penghuni bumi ? salah satu pembangun terbaik generasi ? bisakah ?.
Lalu kalian, orang-orang dewasa yang mengatur saya. Yang menghalangi
saya. Tolong geser sebentar. Saya butuh nafas. Jangan tekan saya. saya sedih.
Terimakasih sudah baca. Atau tidak ? gak papa ini Cuma sampah
yang berusaha saya buang.
Semangat semuanya!!
No comments:
Post a Comment