Wednesday, 20 April 2016

Labirin bagian sini sangat Mendung (nyampah)

21 April 2016
09:15

Selamat pagi, ahh ini kali pertama ditahun ini saya memposting tulisan saya dipagi hari.
Selamat hari Kartini untuk wanita-wanita hebat kepunyaan Indonesia. Khususnya untuk mamah saya.


Sebenarnya gak ada yang penting di postingan saya kali ini, otak saya aja gak mau di ajak cerita. Tapi gak tau kenapa saya tetep pengen cerita.


Hari Jumat tepatnya tanggal 15 April 2016 kemarin saya pulang. Rumitnya kehidupan disana justru yang bikin saya rindu mengecapnya lagi. 
Ditinggalnya 100 hari, bagi saya bukan waktu yang cepat untuk berlalu. Namun justru semakin hari, saya semakin kelimpungan nahan rindu. Sesak tapi dipaksa tetap hidup.

Mungkin teman saya bosan dengan keluhan yang sama perihal saya yang rindu dengan sosoknya. Saya bisa baca ekspresinya haha. Atau mereka justru sedang kasihan ? ahh, mereka berlebihan. Saya sendiri hanya butuh didengar. Gak mungkin juga saya minta dibunuh karna ngeluh pengen ketemu bapak. Dikasihani. Bukan itu yang saya butuhkan.

Pulang lagi.
Saya mendapat banyak persoalan disana. Entah yang sudah lama ada, atau yang sangat baru saya ketahui. Persoalan. Sesuatu yang belum terselesaikan. 
Dulu, hal-hal seperti ini bahkan saya belum tahu sama sekali.
Dulu, hal-hal yang menurut saya berat bisa saya ceritakan.
Dulu, saya bisa bereaksi secepat mungkin melalui intruksinya.
Lalu sekarang, saya hanya diam. Bahkan didengar saja sudah membosankan. Saya mengerti posisi saya sekarang. Sangat tidak sedang nyaman. Labirin bagian sini sangat mendung.


Kehidupan saya jika sudah kembali kesini, akan beda lagi. Rutinitas yang sama masih saya jalani, entah ada warna lain atau masih saja abu-abu seperti kemarin. Saya berusaha menikmati prosesnya. Rasanya masih indah jika saya syukuri. Tugas, makan, main, gossip, tidur. Kadang, hal-hal tadi yang bikin saya lupa sama ibadah. Susahnya buat jadi gak malas. Terserahlah saya mau di cap apa, memang saya gini adanya. Tapi bukankah perubahan itu pasti ada ? ya, saya sedang menuju kesana. Diusahakan secepat mungkin.

~

~

Kesenangan manusia. adalah menyalahkan manusia lain tanpa berpikir bahwa ia juga sedang melakukan kesalahan. Menyenangkan. Itu yang saya lakukan setiap hari. Payah.

Bisakah saya menjadi positif ? menjadi bagian baiknya penghuni bumi ? salah satu pembangun terbaik generasi ? bisakah ?.

Lalu kalian, orang-orang dewasa yang mengatur saya. Yang menghalangi saya. Tolong geser sebentar. Saya butuh nafas. Jangan tekan saya. saya sedih.

Terimakasih sudah baca. Atau tidak ? gak papa ini Cuma sampah yang berusaha saya buang.

Semangat semuanya!!

Sunday, 10 April 2016

SIPENGELUH

10 April 2016
21:31


Disini lagi. Berkecamuk sendiri,entah ini benar atau belum benar.

saya bingung kenapa harus ada adaptasi ? kenapa semuanya tidak berlangsung sesuai dengan yang sedang berjalan. Tidak mencampuri mereka yang sudah disana. Anggap saja yang baru adalah yang sudah lama ada.

Saya lelah. Bukan karena tidak enak. Namun ini lebih tidak adil.

Saya baik tetap saja ada bunyi nya. Saya jelek malah semakin gaduh.
Bisakah kita hidup hanya diam ? diam dalam artian hidup saya bukan hidup kamu.

Jika mereka dibenarkan, kenapa saya tidak ?
Tidak adil.

Pusing sendiri saya. Mereka mengaduh, menangis, lalu tertawa. Dan terus begitu.
Saya yang salah ? atau mereka yang salah ? kenapa saya yang tertekan disini ?

Yang disana ribut dengan argumenya. Masing-masingnya merasa pintar. Yang disini gaduh tidak karuan.  Keduanya saya tidak mengerti. Sayakah yang salah lagi ? atau saya yang sedang lelah ?

~

~

Labirin sedang berjalan melewati saya. Tapi saya malah diam tidak berusaha keluar. Labirin yang ujungnya bahkan tak bisa diramalkan. Masa bodoh dengan saya! Saya muak.

~

Bahkan yang sederhana saya buat rumit. Komitmen untuk hidup nyaman sudah saya tabrak berulang-ulang. Mungkin rusak. Atau sudah hilang.

Katanya keluar dari zona nyaman itu bagus, tapi saya selalu ditekan mundur. Lagi dan lagi. Padahal saya bilang saya ingin jalan. Tapi selalu ditentang.


Ragu-ragu saya nikmati labirin ini. Labirin bergerak yang kadang sepi. Lalu ramai lagi.

Saya mulai suka. Lalu jenuh lagi.

Saya butuh yang baru. Entah apa itu, yang jelas saya rindu itu. Itu. Dimana kamu?.


~

Saya suka sekali dengan jeda, jarak, koma, titik, dan segala pembatas yang ada. Karena mereka yang menyamarkan kamu. Kamu yang entah kapan saya temui.

.

Sekarang saya jijik. Jijik sendiri baca tulisan ini. Saya seperti makhluk paling menyedihkan, padahal saya masih beruntung kata mamah.


Maaf. Saya emang suka ngeluh hehe.


Terimakasih sudah baca.

Friday, 1 April 2016

Tidak aman



2 April 2016
24:04

strangers! kangen gak sama adita ? saya sih kangen.

Tanggal 1 berakhir saya masih terjaga.

Tadinya saya ingin menceritakan karakter seseorang. Tapi, mendadak balik arah kesaya lagi.

Beberapa menit yang lalu, saya masih tiduran sambil melamunkan apapun yang ingin saya lamunkan.
Saya teringat pesan seseorang, untuk pulang bulan April ini.
Alasannya, untuk mengenang 100 harinya bapak tidak ada di Bumi.

Saya ada di situasi iya tapi tidak. Segalanya serba ambigu. Saya coba iyakan tapi ternyata tetap tidak.

Perasaan saya, atau entahlah apa ini. Yang jelas ini dimulai saat beliau pergi.
Sendiri. Sendirian. Sepi. Kesepian. Tidak aman.

Tidak ada wadah untuk saya meringkuk lagi. Segalanya seolah diambil, dibuka,direbut, lalu saya hanya diam tanpa berusaha untuk memperbaiki. Sudah.

Yang saya pahami, pandangan orang terhadap saya adalah “kecil”. Tapi, tanpa sadar mungkin yang kecil yang akan mematikan.
sama sekali bukan ancaman, tapi harapan yang akan menjadi pembuktian. Saya siap untuk menjadi berani. Sekarang.


Di cermin, saya lihat bayangan saya. Ada bapak di mata saya. Saya senang bapak disitu. Tapi, perlahan bapak hilang atau mata saya yang mulai kabur ?
yang benar adalah saya yang mengusir bapak dari situ. Saya menangis. Bapak gak mau disitu lagi. Tidak menangis berarti itu kuncinya. Tidak lagi.



Ahhh kesal saya ! libur malah bikin saya jadi gelisah gak karuan. Kadang, yang namanya libur bukan berarti liburan. Saya lebih baik ngisi soal ujian dari pada disiksa perlahan sama pikiran sendiri. Dasar saya situkang ngeluh. Maaf.

Sudah, saya ngantuk mau tidur. Terimakasih sudah baca.

SURAT 1 UNTUK "LISNA VER. BANDUNG"KU

20 Maret 2018  14:27 WIB Hari ini seminggu mm bukan, 6 hari lebih tepatnya sebelum aku resmi bukan lagi penghuni kosan ini. ...