29 Maret
2016
23:44
Yang saya pikirkan sekarang adalah gelisah.
Gelisah yang
saya gak tau apa sebabnya.
Boleh saya
cerita ulang tentang hidup saya ?
Itung-itung
upgrade yaaa.
Nama saya
Lisna Listiahwati Buntoro, umur 20 tahun. Gak kerasa ya?
Hidup saya
tidak lebih baik atau bahkan lebih baik dari kalian. Namun, ada beberapa hal
terbaik dalam hidup saya.
Saat ini,
saya punya beberapa hal terbaik yang sedang hangat dalam hidup saya. Keluarga,
persahabatan, dan masa depan impian saya.
Jika ingin
berpikir positif, maka boleh dibilang saya beruntung sekali. Kenapa ?
Jawabanya ya
harus iya.
Saya punya
ibu yang kuat.
Saya punya
dua orang adik.
Saya punya
bapak yang hebat.
Saya punya
sahabat.
Saya punya
teman.
Saya punya
kenalan.
Saya punya
pembenci. Mungkin.
Yang saya
banggakan, saya punya mereka.
Dulu, saya
sering menceritakan satu-persatu dari mereka. Sekarang, saya tidak mau lagi.
Ada beban
saat saya menyebutkan sebuah nama. Terbukti, ada beberapa nama yang dulu saya
sebut sahabat. Tapi ternyata saya keliru.
Saya serasa
waswas takut ditipu lagi. Ditipu bukan sama orangnya, tapi hati saya. Hati saya
yang mundur pelan-pelan, menggeleng dalam diam lalu bilang “bukan dia”.
Akhir-akhir
ini muncul beberapa permainan baru dalam otak saya. Permainan untuk menjadi
hidup walau bukan dihidup saya. Menjadi munafik adalah tujuannya.
Saya tidak
bermain sendiri, ada banyak tokoh yang saya temui. Bahkan saya sendiri
merangkap peran ganda atau lebih ?. saya gak tau pastinya berapa.
Yang jelas
saya nikmati semuanya. Boleh dibilang saya sendiri gak paham sedang apa saya
sekarang ?. lalu detik berikutnya saya ikut lagi dengan alur yang sama.
Hebat. Saya
kembali ditipu.
Tapi lagi,
biar gak bosan saya kasih tapi.
Hati bukan
penipu yang gigih. Kamu. Hati. Kamu kalah sama saya akhirnya.
Saya jujur
dengan tulus.
Saya sayang,
saya benci, saya rindu, saya sedih, saya gelisah, saya bohong, saya sakit, saya
senang, saya bahagia, lalu kembali kepada cinta.
Saya cinta
dengan hidup yang saya punya. Seburuk apapun prosesnya. Saya yakin masih ada
teka-teki seru didalamnya. Masih ada milyaran rahasia milik-Nya. Lalu, ijinkan
saya untuk antusias menyambutnya.
Saya manusia
kencur yang pengecut. Saya ingin bahagia dengan mencintai prosesnya. Semoga.
Terimakasih
sudah baca.
No comments:
Post a Comment